Mahalnya biaya pendidikan di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bisa berdampak negatif bagi mahasiswa. Pasalnya, ada kecenderungan setelah lulus nanti, mahasiswa akan berorentasi mengembalikan biaya pendidikan yang telah dikeluarkan.
”Dengan biaya pendidikan mahal, maka perguruan tinggi tidak akan bisa mencetak ilmuwan sejati,” kata Topan Hidayat, salah satu lulusan Universitas Airlangga (Unair) kemarin.
Alumnus yang kini sebagai pengacara senior ini mengaku, dia yakin lulusan PTN yang membebani biaya tinggi tidak akan bisa mencetak lulusan yang idealis. Menurut dia, lulusan-lulusan itu akan menjadi ”tukang”.
Artinya dia akan menjadi tukang menggadaikan idealisme yang dimiliki. Biaya mahal hanya akan meracuni cara berpikir mahasiswa untuk segera mendapatkan kerja dan mengembalikan modal yang telah dikeluarkan selama kuliah. ” Karena pendidikan dikomersialkan, maka lulusannya juga akan mengkomersialkan juga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar Jawa Timur, Zainuddin Maliki mengatakan, pola pemikirian di dunia pendidikan harus diubah dengan cepat. Setiap proses pendidikan di sekolah maupun di perguruan tinggi harus membangun karakter pendidikan dengan benar. Jangan sampai, pendidikan hanya mengedepankan biaya tinggi tetapi kualitas tidak pernah diperhatikan.
”Saya rasa harus ada pembentukan karakter di dunia pendidikan. Perubahan harus segera dilakukan,”katanya. (okezone.com)
”Dengan biaya pendidikan mahal, maka perguruan tinggi tidak akan bisa mencetak ilmuwan sejati,” kata Topan Hidayat, salah satu lulusan Universitas Airlangga (Unair) kemarin.
Alumnus yang kini sebagai pengacara senior ini mengaku, dia yakin lulusan PTN yang membebani biaya tinggi tidak akan bisa mencetak lulusan yang idealis. Menurut dia, lulusan-lulusan itu akan menjadi ”tukang”.
Artinya dia akan menjadi tukang menggadaikan idealisme yang dimiliki. Biaya mahal hanya akan meracuni cara berpikir mahasiswa untuk segera mendapatkan kerja dan mengembalikan modal yang telah dikeluarkan selama kuliah. ” Karena pendidikan dikomersialkan, maka lulusannya juga akan mengkomersialkan juga,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar Jawa Timur, Zainuddin Maliki mengatakan, pola pemikirian di dunia pendidikan harus diubah dengan cepat. Setiap proses pendidikan di sekolah maupun di perguruan tinggi harus membangun karakter pendidikan dengan benar. Jangan sampai, pendidikan hanya mengedepankan biaya tinggi tetapi kualitas tidak pernah diperhatikan.
”Saya rasa harus ada pembentukan karakter di dunia pendidikan. Perubahan harus segera dilakukan,”katanya. (okezone.com)
No comments:
Post a Comment